ARTIKEL

MENGATASI STRES DENGAN OLAHRAGA, OBAT DAN OLAH BATIN


Dalam mengatasi stress dan penyakit-penyakit yang terkait dengan stress, pertama-tama yang harus diperhatikan oleh para dokter adalah ketepatan diagnosis, yang dapat ditegakkan jika penderita bercerita dengan jujur tentang adanya faktor stress yang dihadapinya sebelum keluhan - keluhan yang dideritanya muncul. Pada awalnya, stress menimbulkan respons tubuh berupa ansietas, pacuan berlebihan pada sistem syaraf simpatik. Dengan demikian, jika seseorang dapat meninggikan tonus syaraf parasimpatik atau menurunkan tonus syaraf simpatiknya maka tubuh orang yang mengalami stress akan menjadi normal kembali atau sembuh. Hal ini dapat dicapai dengan olahraga, obat, dan olah batin.

Olahraga telah lama digunakan sebagai salah satu komponen penenggulangan maupun pencegahan penyakit. Olahraga yang dilakukan dengan teratur dapat menimbulkan kesegaran jasmani, mempertahankan kelenturan anggota tubuh, memperbaiki sirkulasi darah keseluruh bagian tubuh menurunkan kadar glukosa darah, menurunkan kadar kolesterol darah, dn meninggikan HDL kolesterol yang diyakini sebagai faktor protektif penyakit jantung koroner. Bagi mereka yang ingin menempuh olahraga sebagai sarana kesembuhan, dibutuhkan dororngan dari dalam dirinya/ motivasi internal maupun dari orang - orang disekitarnya/ social support. Olahraga yang dilakukan sebaiknya yang bersifat aerobic yang dapat diukur dengan menghitung detak nadi pada saat berolahraga. Detak nadi maksimal yang aman bagi seseorang adalah usia 220 (--- tahun). Tingkat aerobic yang harus dicapai oleh seseorang untuk mengatasi stress cukup 60-75% detak nadi maksimal yang dianjurkan. Selanjutnya, obat yang dipakai untuk menanggulangi stress mudah diperoleh dengan berkunjung ke dokter, balai pengobatan, Puskesmas, dan rumah sakit. Namun, sudah menjadi sunatullah bahwa tubuh manusia mudah sekali beradaptadsi. obat yang digunakan akan segera dirasakan berkurang atau menurun khasiatnya. Menghadapi hal demikian, dokter akan menaikkan dosis obat yang diberikan atau dikombinasi dengan obat lain.Akibatnya, timbul pengobatan dengan beberapa jenis atau banyak obat (multi drag, multi pharmacy), atau penderita pindah ke dokter lain. Kendati kemudian, tentu akan memakan biaya yang besar, bahkan ada yang terbuang sia-sia.

Bagi mereka yang memilih olah batin, ternyata dapat menyembuhkan kesadaran bahwa orang hidup pasti mendapat ujian, cobaan dari Allah (QS. 76: 2-3) yang beraneka ragam (QS. 2:155), baik dan buruk (QS. 21.35). Usaha manusia memang beraneka (QS. 92:4) dan setiap manusia akan mendapatkan solusi dari cobaan hidupnya adalah sunatullah. Terserah kepada Allah, apakah Dia berkenan menunjuki-Nya, menyembuhkan penyakitnya, dan lainnya. Latihan relaksasi pernapasan, yoga, semadi, hening, sholat, dan dzikir jiwa merupakan bagian dari olah batin atau emotional focused coping. Sama halnya dengan olah raga, olah batin berdampak dapat menurunkan tonus syaraf simpatik yang meninggi. Insya Allah dengan demikian, orang yang terlanda stress akan kembali baik. Bagi mereka yang ingin menempuh dzikir jiwa sebagai olah batin untuk mengatasi stress, hendaknya disesuaikan dengan perintah Allah dalam Al-Quran Surah Al A'raf "Sebutlah nama Tuhanmu di dalam hatimu dengan berendah diri dan rasa takut, dengan suara yang lembut...." QS 7: 205. Selain itu, dalam Agama Islam terdapat tuntunan " Hai manusia, telah datang pelajaran dari Tuhanmu. (Alqur'an) dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada dalam dada..QS.10: 57:... Dan kami turunkan Alqur'an sesuatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang yang beriman..." QS.17:82.
Sebagai pencegahan timbulnya penyakit akibat stress lebih jauh, Agama Islam mengajarkan " Siapa saja yang berserah diri kepada Tuhannya sedang ia berbuat baik, maka tidak ada kekuatiran bagi mereka dan tidak pula bersedih hati" (QS. 2:122). Hal senada juga terdapat dalam QS. 41: 30-32, Muhammad Rosulullah SAW bersabda " Siapa yang membaca Alfatihah 40 kali sebelum sholat subuh, maka Allah akan membebaskan orang tersebut dari penyakit" dan " Siapa yang membaca Alqur'an 100 ayat setiap malam, maka tentu Allah tidak akan menggolongkan orang tersebut sebagi pelupa". Sesungguhnya adalah sunahtullah bahwa ajaran islam baru tampak kebenarannya jika sudah dilaksanakan. Demikian pula kaitannya untuk kesembuhan penyakit.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar